Friday, April 26, 2019

DIMENSI


Bag.2



Lalu saat mendengar kejadian tersebut akupun langsung berfikir kalau kejadian ini pasti ada dalangnya dan bukan itu saja pasti ada orang dalam di areal istana tersebut untuk merebut kekuasaanya tersebut karena aku begitu khawatir akupun langsung berbicara pada ratu agar membuat berita yang di buat2 seakan akan ia telah meniggal karena waktu aku bermain game ini aku seakan akan menjadi detektif di kerajaanya tersebut.
Setelah yang kurencanakan tersebut berhasil meskipun sabagian banyak gak setuju tapi ratupu hanya mengikuti instruksiku saja lalu setelah 1-3 minggu kemudian keluarlah penjahatnya tersebut dari belangnya lalu saat aku lihat wajahnya ternyata dia adalah salah satu pendamping ratu lalu karena aku penasaran apa yang di inginkannya tersebut akupun langsung menannyainya.
Januar : woi kamu ini mau apa dari ratu ha
Pendamping.Ratu : yah mau kekuasaanya lah fu_K you
Januar : ka_pre_ bisa juga lu yah heh asal kau tahu saja kekuasaan itu tak seberapa tapi kenapa kau ingin membunuh ratu itu aku butuh alasanya
Pendamping Ratu : karena dia itu tidak berhak menjadi ratu
Lalu tiba2 si ratupun langsung mengeksekusi tepat di depan ku dengan memotong kepalanya tersebut. Lalu seketika akupun langsung pingsan di tempat karena waktu itu aku memiliki trauma. lalu setelah kesadaranku mulai tiba ratu telah duduk tertidur di sampingku entah kenapa lalu tak lama kemuadian dia pun ikut terbangun pula sambil meminta maaf kepadaku karena tanpa kompromi lagi saat dia mengeksekusinya. Tapi mau bagaimana lagi akupun langsung tanpa sadar memarahi sang ratu
Januar : gini yah caramu cara menjadi ratu haaa !!!
Ratu : m’m’mau bagaimana lagi dia kan penjahat
Januar : heh ratu kalo gini habislah kekuasaanmu jika cara kinerjamu seperti ini
Ratu : maaf


lalu aku tersadar dari amarahku akupun terpikir karena kenapa aku memarahinya dan kenapa juga aku berbicara kasar kepadanya bukankah aku ini seorang yang pengurung diri di kamarku lalu dia adalah seorang ratu di negaranya dan di cantai di masyarakatnya. lalu karena aku sangat malu di depannya akupun langsung bersujud di depannya dengan memohon maaf kepadanya akibat dari amarahku yang tak terkendali tersebut, tak lama setelah sujud aku melihat laintai yang berkilau sekarang menjadi tetesan darah dan begitu aku melihatnya dia sudah di tikam oleh salah satu pemberontak. Lalu tanpa sadar akupun memeluknya sembari berkata,”kenapa kejadian buruk seperti ini selalu menimpa di diriku ” lalu tiba2 aku melihat yang tadinya ratu terbunuh ternyata hanyalah halusinasiku saja, dan tanpa sadar juga akupun memeluk ratu akupun langsung melepaskannya lalu iapun berkata kepadaku.
Ratu : kenapa kamu tadi
Januar : a’a’anu minta maaf kejadian tadi
Ratu : bukan itu kamu tadi teriak2 sambil memeluku itu kenapa
Januar : ah gak ada apa2 kok Cuma halusinasiku saja
Ratu : jangan2 kau mengahayalku tadi di saat kau memelukku
Januar : sumpah bukan itu. tapi aku melihatmu terbunuh oleh para pemberontak
Ratu : jadi bukan menghaylku kan ??
Januar : yah jelas bukanlah ratu Elizabeth, tapi boleh aku berbicara denganmu empat mata
Ratu : yang lainnya keluar semua kecuali aku dan dia ini
Staf kerajaan : baiklah ratu
Lalu setelah mereka keluar akupun memberikan solusi bagiamana cara mecari para-para pemberontak hingga dari akarnya tersebut lalu setelah aku memberikan solusinya karena aku juga tahu bagaimana system kerajaan monarki itu raja / ratu hanya sebagai symbol tapi PM yang memberi perintah. Karena saat kulihat kerajaan ini barulah berkembang maka dari itu akupun menyarankan agar membagi setiap daerah tersebut dari kecamatan, kabupaten, dan provinsi lalu setelah membaginya tersebut setiap perwakilan daerah itu boleh di pilih rakyat kecuali ratu.
Di karenakan kerajaan itu haruslah turun menurun setalah aku memberikannya saran berhubung PM nya juga adalah saudarinya juga sendiri diapun mudah untuk memberikan perintah itu, meskipun pada dasarnya tidak boleh di ganggu gugat antara raja dan PM, setelah berunding bersama saudarinya tersebut diapun menyetujui rencana tersebut untuk membagi daerah tersebut seperti yang aku sarankan selain itu setiap daerah yang di bagi tadi memiliki tentara dan polisi daerah yang membedakannya adalah jumlah tentara setiap daerah tersebut, karena pemberontakan masih merajalela setiap daerah maka akupun menyarankan kepada sang Ratu dan PM, setiap daerah juga harus memiliki intelejen Negara agar bisa mengontrol daerah tersebut.
Karena membangun negara yang baru berkembang itu juga bukanlah semudah membalik telapak tangan kamipun harus bersabar, lalu akupun langsung terpikir gimana keadaanku di dunia nyata sana yah padahal aku sudah berada di dalam dunia fantasi ini sekitar beberapa hari yang lalu,lalu si saudarinya ratu tersebut menanyaiku dan pertanyaan itu adalah “akankah ini bakal berhasil “ujar PM” lalu akupun langsung menjawab dengan simple “mungkin ya atau tidak, tapi semoga saja berhasil, ujar januar”,.
Lalu entah berapa bulan entah berapa tahun telah menjalani kehidupan di dunia fantasi ini kebanyakan aku hanyalah menjadi pendamping ratu meskipun dia masih sering curhat di saat dia lagi kesepian. Tak lama beberapa kemudian sang ratupun langsung menemuiku di taman depan istananya, lalu setelah aku mendengarkan ternyata dalang pemberontakan ini pun telah dapat, lalu akupun langsung menanyai sang ratu lagi.
Januar : terus di mana bos pemberontakan itu ratu
Ratu : sedang di bawa kesini
Januar : baiklah tinggal menunggunya saja
Setalah tak lama kemudian datang sebuah kereta kuda yang di kawal oleh prajurit lalu saat ia keluar dengan wajah babak belur lalu saat ia keluar sang ratu pun menyuruh para prajurit nya untuk membawanya masuk ke istana tersebut. Setelah kami membawanya ratupun langsung menanyainya.
Ratu : dasar pemberontak kenapa kau ingin menghancurkan kerajaan ku!!!
Januar : hei jangan kasar ratu. Ingat dia juga manusia ingin juga di hormati
Ratu : bagaimana aku tidak kasar dia saja ingin menghancurkan kerajaanku
Pemberontak : heh meskipun kamu ratu, aku tidak takut sama kamu yah ingatlah itu
Lalu tanpa basa basi sang ratupun mengeluarkan pedangnya dari lemari langsung sontak saja aku langsung menahannya lalu sang ratupun ikut memarahiku dengan kasarnya
Ratu : heh kamu mau mendukungnya ya, minggir kau aku ini ratu tidak berhak kau menahanku
Januar : woi woi berhenti berhenti Elizabeth ingat jangan gegabah sadarlah kalau gini terus kita gak pernah tahu apa alasan sebenarnya dia ingin memberontak kerajaanmu itu
Ratu : hei minggir kau mentang2 kau itu pernah menyelamatkanku jadi kau semena mena terhadapku, heh...!!! tidak akan bisa aku itu hanya kasian saja kepadamu itu dasar kau emang aku mau saja mengikuti perintahmu
Januar : baiklah kalau kamu mau begitu jika cara kepemimpinanmu terus begitu tak bakal lama juga kerajaanmu itu akan bakal runtuh. Berarti cukup sampai sini saja kerjakusama mu yah ratu
Ratu : iyaah sampai sini saja. Atau bila perlu kau pergi dari istanaku

No comments:

Post a Comment