Lalu hal yang
tidak di inginkan tiba2 terjadi tiba2 setelah aku sampai di desanya tersebut
telah terjadinya peperangan, setelah kutanya kepada kepala suku ternyata
peperangan ini adalah peperangan dari pihak kerajaan yang serakah, yang di
karena di kerajaan tersebut ingin menguasai daerah pertambangan mereka karena
mengandung besi, tapi karena mereka gagal untuk menguasainya pasukan merekapun
mundur. Tapi kepala suku desa juga bilang bahwa mereka akan merebut kembali
tapi dengan tentara yang lebih banyak yang di perkirakan 6 bulan lamanya, maka
dari itu akupun langsung memberikan sebuah solusi untuk membuat pertahan di
desanya tersebut. lalu aku bersama kepala sukupun membicarakan bagaimana cara2
untuk melindungi desanya tersebut.
Lalu setelah
menjelaskannya secara detail karena kepala sukupun mengerahkan seluruh para
warga di desanya beserta aliansinya tersebut membuat pertahanan tersebut siang
malam, setelah selesai membuat pertahanan tersebut akupun mengajari mereka cara
membuat senjata yang efisien dari yang kecil dan yang besar, bukan itu saja karena mereka telah
mempelajari bubuk mesiu dan cara mengelola logam akupun menyarankan kepada sang
kepala suku agar membuat meriam dan senjata api. Setelah membuat pertahanan,
tentara, barakuda, dan artileri dan akupun juga memberikan tata cara peperangan
yang baik dan benar.
Pertama adalah
negosiasi karena negosiasi itu sangatlah penting tanpa harus melibatkan
peperangan lalu jika negosiasi tersebut membutuhkan imbalan maka kita harus
memberikan imbalan tersebut. Tapi jika mereka mempermainkan kita maka kita
harus siap berperang jika mereka ingin berperang. Kedua jika orang telah
menyerah maka wajib jangan di bunuh tapi bawa ia dan jadikan ia sebagai tawanan
perang dan yang terakhir tawanan perang harus di perlakukan secara baik-baik,
lalu warga sipil yang tidak ikut perang jangan di bunuh.
Setelah semuanya
selesai di jelaskan kepada sang kepala suku aku hanya tinggal menunggu waktu
penyelesainnya saja hingga suatu hari sang kepala suku meninggal dan langsung
di gantikan oleh putrinya tersebut. Tapi sebelum ia meniggal putrinya tersebut
tetap menyetujui kerjasama denganku karena sebelum kepala suku meniggal ia
berpesan kepada putrinya tersebut, “carilah wawasan itu sebanyak mungkin tapi
jangan melupakan apa kodrat kita sebenarnya. pesan kepala suku”,. lalu aku
begitu terkejut setelah mereka membuat pertahanan, tentara, barakuda, dan
artileri tersebut membutuhkan waktu hanya 3 bulan 2 minggu, lalu sayapun bertanya kepada
sang putri dari suku tersebut.
Januar: tuan
putri bagaimana rakyatmu begitu sangat cepat sekali membuat pertahanan seperti ini, padahal rakyatmu ini
belum begitu sangat maju dalam hal teknologi ini
Tuan putrirubah
: kalau kau bersungguh sungguh ingin benar benar maju maka pasti akan dapat,
gimana kata-kataku tadi kueren kan tapi itu dari ayahku
Lalu setelah
semuanya telah siap semua pertahanannya lalu aku dan bersama tuan putri rubahmembuat
strategi perang, meskipun aku bukanlah seperti jendral sudirman tapi setidaknya
perang itu butuh strategi, seperti kata yang satu ini “berperang itu bukan
hanya untuk melindungi diri kita sendiri tapi juga saling melindungi satu sama
lain”. Setelah membuat strategi dan cara berperang maka di mana pada hari
negosiasinya nya pun terjadi sang putripun mengirimkan sebuah surat burung
kepada sang raja tersebut, lalu pada ke
esokan harinya sang raja tersebut tetap ingin menguasai desa tersebut.
Karena
negosiasinya gagal lalu sang putri rubah memanggil seluruh rakyatnya beserta
aliansinya tersebut lalu iapun berpidato.
Tuan putri rubah
: wahai rakyatku saya telah melakukan negosiasi kepada raja tersebut, tapi dia
masih ingin menguasai pertambangan dan menjajah kita, karena mereka telah
menginjak harga diri martabat kita mari
kita selamatkan desa kita ini dari tangan serakah raja busuk itu kita buktikan
juga kita ini bisa juga melawan, bisa juga maju, MARI KITA WUJUDKAN !!!
meskipun kita ini siluman rubah yang mengatakan kita tidak punya hati MARI KITA
BUKTIKAN !!! kita juga punya hati. Mari rakyatku lindungi desa kita dari para
penjajah busuk dan raja serakah itu. Semangatlah wahai rakyatku besok kita akan
menentukan kemenagan kita. HIDUP UNTUK LELUHUR KITA !!!
Rakyat : HIDUP
!!! HIDUP !!! HIDUP !!! HIDUP !!! HIDUP !!!
Januar : buset
pidatonya seperti pak soekarno
Lalu pada
kesokan harinya para prajuritpun datang dengan membawa pasukan yang lebih
banyak bisa dikatakan 2:8 Tapi karena semangat yang membara tadi rasa takut
itupun sudah hilang dan menjadi semangat membara mereka akibat dari pidatonya
sang putri rubah waktu itu. Disaat mereka ingin mempersiapkan formasidan
merekapun mulai mengirimi kami anak panah dan pelontar bertubi tubi, tapi
karena kami telah memperisapkan pertahanan kami serangan tersebut tidaklah
begitu berarti, tapi penduduk desa malah bertambah semangat untuk melindungi
desa mereka, lalu di saat serangan itu telah berhenti dan tentarapun mulai maju
untuk menyerang kami lalu sang Putri RubahNatalia memulai serangan dan serangan
balikpun terjadi hingga membuat formasi mereka menjadi kacau. Setelah suara
dari senjata api maka disusul juga tembakan susulan dari artillery roket dan
artlliery meriam, akhirnya perang besar pun di mulai antara kerajaan dan desa,
setelah perang usai yang tadinya mereka banyak membawa pasukan tentara yang begitu
banyak sekarang mereka kabur dengan terbirit-birit hingga mereka langsung
meniggalkan peralatan perang mereka, lalu setelah perang usai karena begitu
banyaknya korban kekalahan perang tersebut lalu kamipun mulai mencari para-para
korban yang masih bisa di selamatkan.
Setalah para
warga desa mengumpulakan para korban kekalahan perang yang masih di selamatkan.
Lalu sang putri rubahpun berbicara kepadaku kenapa para tawanan perang itu
masih di perlakukan secara baik sedangkan para tawanannya tersebut tidak di
perlakukan secara baik. Lalu akupun menjawabnya
Januar : jika
kau memperlakukan tawananmu secara baik mustahil mereka bakal menceritakan keburukanmu sudah itu
kebaikanmu itu akan selalu di kenang oleh mereka memang sedikit dari mereka masih ada yang
membencimu tapi kebanyakan mereka akan tetap mengingat jasamu dan jasa rakyatmu
juga oleh karena itu aku menyuruhmu untuk perlakukan tawanan perang secara baik.
Tuan putri rubah
: oh gitu. Ternyata kamu ini punya pengalaman yang cukup luas juga yah
Januar : ah gak
juga sih tuan putri. Gini-gini aku aslinya adalah orang yang tertutup dulunya
Tuan putri rubah
: oh iya mau tidak berdansa denganku malam nanti untuk merayakan kemenagan kita
Januar : hedeh
maaf tuan putri gini-gini juga aku gak bisa dansa
Tuan putri rubah
: tenang saja… nanti aku yang akan mengajarkannya untukmu
Lalu pada malam
hari kemudian kamipun mulai melakukan tarian kemenangan bersama tuan putri rubah
Meskipun dengan perasaanku yang gugup lalu tak lama setelah itu salah satu
tentara patrol melapor kepada sang putri rubah.
Tentara patrol :
tuan putri gawat sekali. Gawat sekali
Tuan putri rubah
: oi oi oi !!! tenang tenang dulu tarik napas keluarkan dari mulut pelan2. nah
Gawat apanya
Tentara patrol :
gini tuan putri para tentara kerajaan itu kembali membawa pasukan mereka tapi
kali ini dengan barakuda elit mereka yang lebih banyak dan teentara yang lebih banyak lagi
Tuan putri rubah
: terus bagaimana dengan pertahanan garis depan kita apakah masih aman
Tentara patrol :
masih tuan putri tapi logistic amunisi kami hampir habis kami hanya tinggal
menuggu bantuan logistic amunisi terbaru dan membutuhkan bantuan dari artileri
kita.
Tuan putri rubah
: baiklah kalau gitu kerahkan semua kekuatan kita meskipun desa kita kecil kita
sanggup mengalahkan mereka, selain dari itu semuanya persiapkan diri kalian
untuk berperang di malam hari buktikan kepada mereka kita tidak selemah apa
yang mereka pikirkan.
Lalu para
wargapun langsung keluar semua dan mengeluarkan senjata senjata mereka lalu
setelah kami sampai di pertahanan pertama akupun begitu terkejut karena mereka
telah membawa senjata yang lebih bagus lagi dan pertahan yang lebih kukuh lagi.
Tapi karena senjata mereka masih
ketinggalan tentara kerajaa tersebut, lalu pada akhirnya peperangan tersebut masih tetap kalah hingga
setelah perang usai kamipun mencari lagi para-para korban2 kekalahan perang
yang masih bisa di selamatkan meskipun di rada hati-hati pada malam hari, lalu
tiba2 salah satu dari prajurit yang belum menyerah ingin menikam putri rubah lalu
dengan
cepatnya akupun langsung menabraknya dan langsung kutikam juga prajurit
tersebut tapi sangat di sayangkan juga akupun terkena tikamannya juga. Lalu saat
itu aku badanku mulai merasakan mati rasa lalu saat kulihat para warga desa
tadi tersebut mendekatiku dan sebagian dari mereka pula mulai membunuh prajurit
yang ingin membunuh putri rubah tersebut hingga mereka memotong kepalanya.
Lalu saat kulihat
wajah sang putri yang begitu sangat khawatir terhadapku hingga ia mengerahkan
rakyatnya.
Tuan putri rubah
: hei bertahalah, bertahanlah januarjanuar hei januaaaaaaar !!!
Lalu setelah
kesadaranku telah tidak sadar lagi tiba2 sebuah cahayapun datang kepadaku. Lalu
kuraih terus menerus bersama suara seperti panggilan. Lalu semakin kuraih
semakin kuat suara itu lalu akupun mulai mendengarkan suara tersebut.
Tuan putri rubah
: januarjanuar hiks hiks sadarlah januar………
Januar : (heh
nangis yah)
Tuan putri rubah
: januar !!! bangunlah hiks hiks setelah
kau menolongku tapi kenapa kau malah meninggalkanku,
Karena aku hanya
bisa mendengarkannya saja tapi badanku belum bisa ku gerakkan, lalu karena situan
putri begitu sangat emosian kepada perbuatan sang raja yang serakah tersebut akhirnya sang
putri rubah pun mengerahkan semuar prajurit beserta para aliansinya untuk mendeklarasikan
perang terhadap kerajaan yang serakah tersebut. Lalu merekapun menyetujuinya
saja tanpa banyak bicara lalu pada ke esokan harinya merekapun melaksanakan
peperangan tersebut bersama tuan putri rubah, karena aku masih di rawat di
rumahnya tersebut akupun hanya di rawat oleh para pembantunya tersebut lalu
pembantu itu berkata-kata kepadaku.
Pembantu rubah :
tuan kamu itu sangat mirip seperti
kekasih pertamanya si putri pemimpin kami
Lalu entah
berapa hari berapa bulan aku tidak sadarmerekapun mengabarkanku bahwa kerjaan
itu tersebut telah di kuasai oleh pihak tuan putri rubah, Dan langsung terpilih
menjadi ratu di kerajaan tersebut. Dan ia mengabarkan juga saat ia melihat
kerajaan itu dia begitu sangat kasihan karena banyak dari mereka hidup dalam kemiskinan,
perbudakan dan ketidakadilan meskipun sang ratunya adalah kaum siluman rubah
tapi iapun tidak tega melihatnya. Lalu sang tuan putri rubahpun berharap
kepadaku agar aku sepat sembuh dan bisa membantu bagaimana cara menyelesaikan
kerjaannya tersebut.
Akhirnya setelah
aku kembali pulih akupun langsung di bawa ke kerajaan sang Ratu Rubah Natalia untuk
membantu merestorasi kerajaan tersebut, setelah sampai di sana akupun begitu
terkejut karena saat aku memasuki kota tersebutbegitu banyaknya para warga yang memiliki
tempat tinggal tak layak huni bukan itu saja tingkat angka kriminalitas yang
begitu tinggi, angka kemiskinan yang begitu tinggi dan sebagian dari penduduk
kerajaan ini adalah perbudakan.
Maka dari
situlah ia memanggilku berharap bisa memecahkan permasalahan kerajaan yang baru
ia duduki tersebut, setelah sampai di depan istananya tersebut. akupun langsung
di sambut oleh pelayan-pelayan mereka beserta tuan putri rubah yang kini telah
menjadi ratu di kerajaan tersebut, setelah aku memasuki istananya tersebut
akupun lebih terkejut lagi karena istana tersebut begitu sangat megah di
bandingkan aku temui sebelumnya mengingat penduduknya yang begitu miskin di
kerajaan ini maka Aku bersama sang Ratu Rubah Natalia mulai membuat membuat kebijakan terbaru.
Bukan itu saja
kamipun mulai melakukan turun aksi ke masyrakat bersama sang Ratu Rubah Natalia,
lalu di saat terjun di masyarakat kami langsung di sambut baik oleh masyarakat tersebut dan merekapun
sangat berharap sekali adanya raja baru meskipun ia siluman rubah tapi
rakyatnya berkata “kami hanya ingin keadilan dan kemakmuran bersama bagi kami
itu sudah cukup” mengingat perkataan rakyatnya tersebut sang Ratu Rubah Natalia
pun mulai mencari perwakilan lagi untuk memimpin yang benar2 berjiwa
kepemimpinan di daerah tersebut, lalu setelah mencari perwakilan daerah nya
masing-masing.
No comments:
Post a Comment